TS 509 Hermeneutik II – 3 kredit
Hermeneutika menjadi hal yang signifikan di dalam kehidupan manusia karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan menafsir sudah menjadi kodrat manusia ketika manusia itu diciptakan dengan kapasitas berpikir, menelaah dan menganalisa kalimat, keadaan, konteks dan lingkungan di mana manusia itu berada. Di dalam taman di Eden, manusia menerima kalimat dari Allah secara “suara” atau “audible.” Maka, dimulailah proses menafsir oleh manusia itu yang kelak suatu hari kalimat itu akan disampaikan kepada istrinya. Stelah manusia jatuh ke dalam dosa, maka kegiatan menafsir menjadi krusial, bahkan Allah mengutus Anak-Nya sebagai Penafsir kehendak Allah satu-satunya (Yoh 1:18). Yesus menyatakan Allah sesuai dengan kaidah-kaidah sorgawi dengan menyingkapkan kebenaran untuk menuntun hidup orang percaya. Oleh sebab itu, merupakan hak istimewa bagi manusia untuk mempelajari firman Allah dengan baik, benar dan tepat sebagai nutrisi bagi kehidupan gereja di tengah-tengah dunia. Buku “Spiral Hermeneutika” menjadi pedoman yang lengkap dan jelas di dalam menuntun setiap orang Kristen memahami Kitab Suci dengan tepat dan bertumbuh di dalam “what the Bible meant” dan “what the Bible means” agar gereja dipelihara di dalam ajaran yang sehat.
MODUL
- Pendahuluan
- Konteks
- Tata Bahasa
- Semantik
- Sintaksis
- Latar Belakang Sejarah dan Budaya
- Hukum Perjanjian Lama
- Narasi
- Puisi
- Hikmat
- Nubuat
- Apokalipsis
- Perumpamaan
- Epistel
- Perjanjian Lama di dalam Perjanjian Baru
- Theologi Biblika
- Theologi Sistematik
- Homiletika I: Kontekstualisasi
- Homiletika II: Khotbah
- Apendiks 1 dan 2
BUKU WAJIB
- Spiral Hermeneutika
Grant R. Osborne, Penerbit Momentum
BUKU PENUNJANG
- –
Keterangan:
1. Informasi mengenai harga dan prosedur pembelian buku bisa menghubungi Sekretariat SKRII.
2. Bagi yang sudah memiliki buku, tidak perlu membeli lagi.
3. Buku penunjang tidak wajib dimiliki.